Pasang Iklan Murah
Home » , » Bojonegoro: Peserta Pelatihan MCL Banyak Menganggur

Bojonegoro: Peserta Pelatihan MCL Banyak Menganggur

Written By Bojonegoro Post on Rabu, 01 Oktober 2014 | 05.05

Editing Post Oleh:
Bojonegoro Post ~ Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan mayoritas dari 25 tenaga kerja lokal yang pernah menjadi peserta pelatihan bidang migas dari Mobil Cepu Limited (MCL) kini menganggur.

"Tenaga kerja lokal yang sudah memperoleh pelatihan operator lantai bor di Pusdiklat Cepu, Jawa Tengah, hampir semuanya menganggur, karena mereka yang diterima bekerja tidak lebih dari lima orang," kata Kepala Bidang Pengembangan Penempatan Kerja dan Trasmigrasi Disnakertransos Bojonegoro, Joko Santoso, Selasa.

Menurut dia, sebanyak 25 tenaga kerja lokal yang pernah memperoleh pelatihan dengan memanfaatkan dana "community social responsibility" (CSR) Blok Cepu tersebut mengalami kesulitan dalam memperoleh pekerjaan, karena harus mencari pekerjaan sendiri.

"MCL tidak membantu mencarikan pekerjaan tenaga kerja itu. Mereka harus mencari sendiri-sendiri sampai Jawa Barat, bahkan ke Bali, yang semuanya di wilayah pekerjaan Pertamina," jelasnya.

Menurut dia, sebanyak 25 tenaga kerja lokal itu pernah memperoleh pelatihan lantai dasar bor di Pusdiklat Cepu, Jawa Tengah, atas biaya CSR Migas Blok Cepu yang besarnya Rp36 juta/tenaga kerja selama tiga bulan.

Menindaklanjuti program pelatihan itu, katanya, MCL kembali merekrut 25 tenaga kerja lokal yang akan memperoleh pelatihan bidang migas di Pusdiklat Cepu dengan memanfaatkan dana CSR selama tiga bulan.

"Biaya pelaksanaan pelatihan Rp36 juta/tenaga kerja. Sesuai persyaratan, tenaga kerja yang bisa mengikuti tes penerimaan, di antaranya, warga lokal, minimal pendidikan SLTA, dan usianya maksimal 30 tahun," katanya.

Pelaksanaan tes rekrutmen tertulis dengan materi pengetahuan umum dilaksanakan pada Selasa (19/8) agar netral pelaksana tes dari sebuah lembaga swasta.

Ia menyebutkan tes rekrutmen diikuti 177 peserta yang semuanya warga lokal, yang sebagian besar berijazah SLTA, selain S1 dan D3.

"Peserta yang lolos tes tertulis wajib mengikuti wawancara dan tes kesehatan. Mereka yang diterima akan mengikuti pelatihan operator lantai bor di Pusdiklat, Cepu, gratis mulai 25 Agustus," ucapnya.

Pelatihan serupa pertama kali dilaksanakan PT El Nusa "Petroleum School" yang juga merekrut 25 tenaga kerja lokal yang memperoleh pelatihan bidang migas.

"Kalau tenaga kerja yang direkrut PT El Nusa banyak yang bekerja ke luar negeri di jaringan El Nusa," jelasnya.

Ikuti dan Dapatkan Berita Terbaru, Hanya di "Bojonegoro Post". Portal Berita News Online Indonesia.Klik www.bojonegoropost.com

(BjnPost/JRTR)

Berita Terkait:

Posting Komentar