Pasang Iklan Murah
Home » » Naikkan Harga BBM Joko-Kala Pro "Wongcilik" Atau Sebaliknya ?

Naikkan Harga BBM Joko-Kala Pro "Wongcilik" Atau Sebaliknya ?

Written By Bojonegoro Post on Rabu, 27 Agustus 2014 | 19.07

Editing Post Oleh:

Bojonegoro Post ~ Wacana kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi yang belakangan marak berkembang di kalangan masyarakat hingga munculnya upaya pengurangan pasokan BBM bersubdisi yang dilakukan PT Pertamina (persero) sempat membuat masyarakat kalang kabut.

Namun wacana kenaikan BBM bersubsidi nantinya akan menjadi bukti sikap pemerintah baru yang pro-rakyat ataukah sebaliknya. Karena tentunya kenaikan BBM ini akan semakin membebani masyarakat, terlebih masyarakat menengah ke bawah.

Wacana untuk menaikkan harga BBM yang sebenarnya mulai dicetuskan oleh Presiden dan Wapres usungan PDIP, Joko Widodo-Jusuf Kalla cukup mengejutkan. Pasalnya, saat menjadi oposisi selama 10 tahun terakhir, PDIP diketahui tidak pernah setuju dengan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dicanangkan pemerintah SBY.

Wacana kenaikkan BBM bersubsidi yang dicetuskan Joko-Kalla jelas tak masuk akal, karena sangat memberatkan bahkan melukai perasaan ‘wong cilik’.

Wasekjen DPP PKS, Mahfud Siddiq mengatakan, jika sejak awal PDIP menolak kenaikkan BBM era Presiden SBY karena dinilai memberatkan ‘wong cilik’, maka saat ini justru menjadi momen penting bagi PDIP untuk membuktikan kepedulian mereka terhadap rakyat kecil.

"Kalau dari awal PDIP sangat menolak, tidak setuju kenaikan BBM, maka seharusnya konsisten itu harusnya dipertahankan," ujar Mahfudz di Jakarta, Rabu (27/8).

Ikuti dan Dapatkan Berita Terbaru, Hanya di "Bojonegoro Post". Portal Berita News Online Indonesia.Klik www.bojonegoropost.com

(BjnPost/JRTR)

Berita Terkait:

Posting Komentar