Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda saat ditemui di depan JIS, Rabu (16/4/2014). "Adik-adik (siswa) merasakan ketakutan mendalam mengingat temannya diperlakukan seperti itu. Sementara, proses belajar-mengajar masih berjalan. KPAI menyarankan (belajar-mengajar) untuk sementara dihentikan," kata Erlinda.
Selama libur tersebut, KPAI sudah setuju untuk memberikan terapi penyembuhan kepada para siswa. Tim pemberi terapi tersebut juga sudah terbentuk. "Sudah bisa mulai hari ini (terapi penyembuhan). Bersyukur juga Kak Seto mau mendampingi," katanya.
Dilaporkan Kompas.com, Rabu (16/04/2014). Erlinda menambahkan, terapi tersebut akan diberikan selama satu bulan. Setelah itu, KPAI akan mengevaluasi hasilnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa TK JIS mengalami kekerasan seksual di toilet sekolah. Pelakunya adalah petugas cleaning service. Kejadian itu telah dilaporkan ibu korban ke Polda Metro Jaya.
Dalam kejadian itu, polisi telah memeriksa sembilan orang, yakni ibu korban, guru, pejaga sekolah, dan petugas kebersihan. Sejauh ini polisi telah menetapkan dua tersangka. Keduanya merupakan petugas kebersihan.
Posting Komentar